Media Transmisi
Adalah penghubung fisik antara transmitter dan receiver dalam sistem transmisi data.
Media Transmisi biasa menggunakan :
• Bounded media
– Konduktor Elektrik (misalnya kabel coaxial, twisted wire pairs).
– Konduktor Optical (contoh Optical Fiber).
• Unbounded media
– Transmisi gelombang elektromagnetk atau cahaya melalui udara atau ruang hampa.
1. Bounded Media :
• Dikenal sebagai media tertuntun.
• Media transmisi Bounded terdapat suatu hambatan yang berfungsi sebagai penuntun sinyal komunikasi.
• Media yang menggunakan sinyal elektrikal :
– Konduktor tunggal
• Konduktor tunggal digunakan untuk menyediakan jalur (path) untuk arus listrik.
• Bumi menyediakan return path ( sejak sirkuit dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu aliran arus).
• Saat ini, digunakan untuk jarak pendek, seperti PCB atau chip silikon.
– Kabel Pair
• Menggunakan dua konduktor, dimana konduktor kedua menyediakan return path untuk arus sinyal.
• Dua kabel tersebut digunakan sebagai :
Media Transmisi biasa menggunakan :
• Bounded media
– Konduktor Elektrik (misalnya kabel coaxial, twisted wire pairs).
– Konduktor Optical (contoh Optical Fiber).
• Unbounded media
– Transmisi gelombang elektromagnetk atau cahaya melalui udara atau ruang hampa.
1. Bounded Media :
• Dikenal sebagai media tertuntun.
• Media transmisi Bounded terdapat suatu hambatan yang berfungsi sebagai penuntun sinyal komunikasi.
• Media yang menggunakan sinyal elektrikal :
– Konduktor tunggal
• Konduktor tunggal digunakan untuk menyediakan jalur (path) untuk arus listrik.
• Bumi menyediakan return path ( sejak sirkuit dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu aliran arus).
• Saat ini, digunakan untuk jarak pendek, seperti PCB atau chip silikon.
– Kabel Pair
• Menggunakan dua konduktor, dimana konduktor kedua menyediakan return path untuk arus sinyal.
• Dua kabel tersebut digunakan sebagai :
• Open wire pair (paralel satu dengan lainnya ).
• Unshielded twisted pair ( terplintir ).
• Shielded twisted pair (umum digunakan sekarang).
• Kabel terbuka amat peka terhadap crosstalk dan gangguan elektromagnetik dan amat jarang digunakan.
• Untuk menghindari crosstalk dan interference pair konduktor di plintir (twist).
• Twisted pair terdiri dari 2 kawat tembaga yang diplintir bersama-sama.
• Biasanya jumlah pasangan yang disatukan dalam kabel, untuk yang digunakan pada jarak jauh dapat terdiri dari ratusan pasangan (contoh kabel telepon).
• Plintiran akan mengurangi gangguan crosstalk antara kabel yang bersebelahan dan membatasi medan elektromagnetis .
• Twisted pair dapat digunakan untuk jarak pendek ( biasanya lebih rendah dari 10 mil ).
• Pada jarak jauh membutuhkan repeater untuk regenerasi sinyal.
• Akan terjadi pembatasan bandwidth, ketika digunakan pada jarak yang amat jauh.
• Kepekaan kabel ini terhadap noise membuat tidak semua gangguan (interference) dapat dihapuskan.
• Biasanya digunakan untuk jarak yang amat jauh untuk telepon lokal dan transmisi data.
• Menghasilkan “local loop” telepon namun bandwidth terbatas.
• Unshielded twisted pair ( terplintir ).
• Shielded twisted pair (umum digunakan sekarang).
• Kabel terbuka amat peka terhadap crosstalk dan gangguan elektromagnetik dan amat jarang digunakan.
• Untuk menghindari crosstalk dan interference pair konduktor di plintir (twist).
• Twisted pair terdiri dari 2 kawat tembaga yang diplintir bersama-sama.
• Biasanya jumlah pasangan yang disatukan dalam kabel, untuk yang digunakan pada jarak jauh dapat terdiri dari ratusan pasangan (contoh kabel telepon).
• Plintiran akan mengurangi gangguan crosstalk antara kabel yang bersebelahan dan membatasi medan elektromagnetis .
• Twisted pair dapat digunakan untuk jarak pendek ( biasanya lebih rendah dari 10 mil ).
• Pada jarak jauh membutuhkan repeater untuk regenerasi sinyal.
• Akan terjadi pembatasan bandwidth, ketika digunakan pada jarak yang amat jauh.
• Kepekaan kabel ini terhadap noise membuat tidak semua gangguan (interference) dapat dihapuskan.
• Biasanya digunakan untuk jarak yang amat jauh untuk telepon lokal dan transmisi data.
• Menghasilkan “local loop” telepon namun bandwidth terbatas.
• Dapat mendukung 155Mbps pada transmisi jarak pendek (kurang dari 30ft).
• Sangat luas digunakan untuk jaringan kabel dalam ruangan (intrabuilding cabling).
– Kabel Pair dalam Jaringan Komputer :
• Ciri Umum :
– Dua kabel tembaga terisolasi disusun dalam bentuk spiral.
– Setiap kabel berfungsi sebagai satu jalur komunikasi.
– Ketebalan plintiran (twist) bervariasi mulai 2 - 6 inci.
– Ketebalan masing-masing kabel bervariasi mulai 0.016 - 0.036 inci.
– Digunakan dalam jaringan telepon.
– Digunakan dalam gedung
– Paling murah dibandingkan dengan media lainnya.
– Mudah dalam penanganannya.
– Memiliki sedikit noise dan kebal terhadap interference.
– Mode twisted untuk menghindari crosstalk
– Sinyal analog perlu diperkuat dengan amplifier setiap 5 - 6 km
– Sinyal digital membutuhkan repeater setiap 2 - 3 km
– interference diatasi dengan sheating
– UTP: kabel telepon biasa, media LAN paling murah, mudah terkena interference.
– STP: kecil kemungkinan terkena interference, lebih mahal, agak sulit dalam penanganannya.
• Sangat luas digunakan untuk jaringan kabel dalam ruangan (intrabuilding cabling).
– Kabel Pair dalam Jaringan Komputer :
• Ciri Umum :
– Dua kabel tembaga terisolasi disusun dalam bentuk spiral.
– Setiap kabel berfungsi sebagai satu jalur komunikasi.
– Ketebalan plintiran (twist) bervariasi mulai 2 - 6 inci.
– Ketebalan masing-masing kabel bervariasi mulai 0.016 - 0.036 inci.
– Digunakan dalam jaringan telepon.
– Digunakan dalam gedung
– Paling murah dibandingkan dengan media lainnya.
– Mudah dalam penanganannya.
– Memiliki sedikit noise dan kebal terhadap interference.
– Mode twisted untuk menghindari crosstalk
– Sinyal analog perlu diperkuat dengan amplifier setiap 5 - 6 km
– Sinyal digital membutuhkan repeater setiap 2 - 3 km
– interference diatasi dengan sheating
– UTP: kabel telepon biasa, media LAN paling murah, mudah terkena interference.
– STP: kecil kemungkinan terkena interference, lebih mahal, agak sulit dalam penanganannya.
– Kabel Coaxial
• Kabel Coaxial tersusun dari dua konduktor. • Konduktor bagian dalam (inner conductor)
sepenuhnya dilapisi oleh konduktor bagian luar (outer conductor).
• Dua konduktor dibatasi oleh isolator kualitas tinggi.
• Outer conductor dilapisi oleh suatu lapisan pelindung lagi. Kabel Coaxial
•dapat digunakan untuk transmisi dengan sinyal frekuensi tinggi. Menggunakan frekuensi atau time division
• multiplexing (FDM / TDM) banyak channel dapat di – support oleh satu kabel.
• Digunakan untuk TV kabel.
• Digunakan untuk (kabel thick dan thin) ethernet, namun sudah sebagian besar digantikan oleh unshielded twisted pairs.
sepenuhnya dilapisi oleh konduktor bagian luar (outer conductor).
• Dua konduktor dibatasi oleh isolator kualitas tinggi.
• Outer conductor dilapisi oleh suatu lapisan pelindung lagi. Kabel Coaxial
•dapat digunakan untuk transmisi dengan sinyal frekuensi tinggi. Menggunakan frekuensi atau time division
• multiplexing (FDM / TDM) banyak channel dapat di – support oleh satu kabel.
• Digunakan untuk TV kabel.
• Digunakan untuk (kabel thick dan thin) ethernet, namun sudah sebagian besar digantikan oleh unshielded twisted pairs.
• Media yang menggunakan sinyal cahaya
– Fiber optic
• Fiber optik sangat tipis dan fleksibel, terbuat dari kaca atau plastik fiber yang dilalui oleh cahaya yang ditransmisikan.
• Fiber optik melakukan pemanduan gelombang dengan propagasi frekuensi optik melalui refleksi internal.
• Karena kebanyakan data ditransmisikan dalam sinyal listrik, sinyal ini harus dikonversikan ke sinyal cahaya sebelum ditransmisikan melalui fiber optik.
• Sistem Transmisi Fiber optik, transmiter pengubah sinyal listrik ke sinyal cahaya menggunakan :
• LED (Light emitting diode) untuk transmisi jarak pendek (< 2km)
• LASER dioda digunakan dalam transmisi jarak jauh.
• Penerima menggunakan diode untuk mengkonversi sinyal cahaya kembali ke sinyal listrik.
• Memberikan bandwidth yang amat besar.
• Sinyal yang loss sangat rendah.
• Fiber optik melakukan pemanduan gelombang dengan propagasi frekuensi optik melalui refleksi internal.
• Karena kebanyakan data ditransmisikan dalam sinyal listrik, sinyal ini harus dikonversikan ke sinyal cahaya sebelum ditransmisikan melalui fiber optik.
• Sistem Transmisi Fiber optik, transmiter pengubah sinyal listrik ke sinyal cahaya menggunakan :
• LED (Light emitting diode) untuk transmisi jarak pendek (< 2km)
• LASER dioda digunakan dalam transmisi jarak jauh.
• Penerima menggunakan diode untuk mengkonversi sinyal cahaya kembali ke sinyal listrik.
• Memberikan bandwidth yang amat besar.
• Sinyal yang loss sangat rendah.
• Fiber optik kebal terhadap elektromagnetik interference.
• Fiber optik dasar berisi dua lapisan terpusat (concentric), yaitu : core (inti) pada bagian dalam dan cladding pada bagian luar mempunyai suatu indeks-refraksi spesifik lebih rendah dari inti.
• Fiber optik dasar berisi dua lapisan terpusat (concentric), yaitu : core (inti) pada bagian dalam dan cladding pada bagian luar mempunyai suatu indeks-refraksi spesifik lebih rendah dari inti.
• Ada 2 jenis profil indeks-refraksi, yaitu step (langkah) dan Graded :
• Untuk profil fiber step, indeks refraksi inti bagian dalam seragam,
• profil fiber graded , profil yang bagian dalam indeks-refraksi inti tidak seragam.
• Untuk profil fiber step, indeks refraksi inti bagian dalam seragam,
• profil fiber graded , profil yang bagian dalam indeks-refraksi inti tidak seragam.
• Ada 3 tipe dasar fiber :
– Multimode
• Diameter Inner core relatif besar (50 - 62.5 micron).
• Perjalanan cahaya dalam berbagai mode.
• Digunakan untuk jarak pendek atau menengah ( < 2km).
• Paling murah dibandingkan dengan tipe lainnya.
• Mendukung medium sampai bandwidth tinggi.
– Fiber Single mode
• Diameter Inner core sangat kecil, biasanya 0.8 - 1 micron.
• Perjalanan cahaya dalam satu jenis mode.
• Digunakan untuk jarak menengah sampai jarak jauh (> 2km).
– Multimode
• Diameter Inner core relatif besar (50 - 62.5 micron).
• Perjalanan cahaya dalam berbagai mode.
• Digunakan untuk jarak pendek atau menengah ( < 2km).
• Paling murah dibandingkan dengan tipe lainnya.
• Mendukung medium sampai bandwidth tinggi.
– Fiber Single mode
• Diameter Inner core sangat kecil, biasanya 0.8 - 1 micron.
• Perjalanan cahaya dalam satu jenis mode.
• Digunakan untuk jarak menengah sampai jarak jauh (> 2km).
• Lebih mahal dibandingkan multimode fiber.
• Dapat mendukung bandwidth tinggi (6 Gbps).
– Fiber multimode graded index
• Core (inti) relatif besar. namun sulit dibuat.
• Cirinya adalah berada diantara fiber dengan mode single dan fiber multimode.
• Karena sulit dalam pembuatan, jarang digunakan dalam networking.
• Dapat mendukung bandwidth tinggi (6 Gbps).
– Fiber multimode graded index
• Core (inti) relatif besar. namun sulit dibuat.
• Cirinya adalah berada diantara fiber dengan mode single dan fiber multimode.
• Karena sulit dalam pembuatan, jarang digunakan dalam networking.
• Media yang menggunakan gelombang elektromagnetik
– Waveguide
– Waveguide adalah adalah suatu pipa segi-empat atau pipa yang melingkar, yang terbuat dari beberapa konduktor tembaga.
– Waveguide membatasi dan memandu gelombang radio frekuensi sangat tinggi antar dua lokasi.
– Waveguide digunakan untuk sinyal-sinyal dalam range frekuensi gigahertz (GHz) ketika twisted pair atau beberapa kabel coaxial tidak efektif.
– Waveguide
– Waveguide adalah adalah suatu pipa segi-empat atau pipa yang melingkar, yang terbuat dari beberapa konduktor tembaga.
– Waveguide membatasi dan memandu gelombang radio frekuensi sangat tinggi antar dua lokasi.
– Waveguide digunakan untuk sinyal-sinyal dalam range frekuensi gigahertz (GHz) ketika twisted pair atau beberapa kabel coaxial tidak efektif.
2. UnBounded Media :
• Tidak dibutuhkan koneksi fisik.
• Ruang angkasa maupun udara sebagi media transmisi untuk gelombang elektromagnetik.
• Source dan destination dapat statik atau mobile.
• Broad spectrum dari rendah sampai bandwidth tinggi tersedia.
• Dapat dengan cepat diimplementasikan.
• Cenderung mendapatkan gangguan interference.
• Spektrum transmisi harus dibagi pakai bersama dan harus dikendalikan untuk mencegah gangguan interference setiap lokasi yang dilewatinya.
• Sistem komunikasi unbounded :
• Siaran Broadcast radio dan televisi.
• Terrestrial microwave.
• Satellite.
• Infra red.
• Tidak dibutuhkan koneksi fisik.
• Ruang angkasa maupun udara sebagi media transmisi untuk gelombang elektromagnetik.
• Source dan destination dapat statik atau mobile.
• Broad spectrum dari rendah sampai bandwidth tinggi tersedia.
• Dapat dengan cepat diimplementasikan.
• Cenderung mendapatkan gangguan interference.
• Spektrum transmisi harus dibagi pakai bersama dan harus dikendalikan untuk mencegah gangguan interference setiap lokasi yang dilewatinya.
• Sistem komunikasi unbounded :
• Siaran Broadcast radio dan televisi.
• Terrestrial microwave.
• Satellite.
• Infra red.
Evolusi Sistem Pengkabelan :
• 1980, Aplikasi pengkabelan fungsi khusus, Pemrosesan tersentralisasi, suara dan Data terpisah.
• 1990, Arsitektur sistem pengkabelan terbuka, suara/Data/gambar/Video
• Mulai membutuhkan pengkabelan untuk transmisi berkecepatan tinggi, 100/155 Mbps atau lebih tinggi, dibutuhkan lebar Bandwidth yang lebih tinggi pula secara signifikan.
• 1990, Arsitektur sistem pengkabelan terbuka, suara/Data/gambar/Video
• Mulai membutuhkan pengkabelan untuk transmisi berkecepatan tinggi, 100/155 Mbps atau lebih tinggi, dibutuhkan lebar Bandwidth yang lebih tinggi pula secara signifikan.
• Sistem Pengkabelan harus dibuat untuk mengalamati sesuatu yang :
– Tidak kompatibel
– Tidak Standar
– Perencanaan tipe pengkabelan konvensional
• Didesain untuk memudahkan pengenalan sistem komputer baru seperti LAN dan PBX.
– Tidak kompatibel
– Tidak Standar
– Perencanaan tipe pengkabelan konvensional
• Didesain untuk memudahkan pengenalan sistem komputer baru seperti LAN dan PBX.
Konsentrasi Sistem Pengkabelan :
• Perencanaan Instalasi dan perawatan kabel secara reliable merupakan hal yang amat penting dalam membangun LAN.
• UTP kategori 5 UTP saat ini menjadi pilihan utama pada pengkabelan LAN.
• Mengapa UTP kategori 5 UTP tersebut dapat menjadi solusi yang terbaik untuk pengkabelan secara horisontal ?
• Bagaimana system kabel tersebut menangani 100/155 Mbps + Data Rate?
• Bagaimana memaksimalkan Kinerja instalasi UTP?
• Suara : Sistem pengkabelan yang dipasang oleh vendor PBX atau jaringan telepon dilakukan untuk mengidentifikasi semua lokasi kerja yang terhubung.
• Data: Pengkabelan akan diletakkan berdasarkan data jaringan sesuai dengan yang dibutuhkan.
• Aplikasi Media Proprietary (Coax, Dual Coax, Shielded)
• Sistem pemrosesan data - Mainframe (IBM 3270, IBM System 36/38 AS 400, etc..)
• PC - Stand alone
• Vendor LAN mengestimasi masalah pada kabel merupakan 50% permasalahan pada LAN failure and problem.
• Teknologi LAN mencatat 70% kejadian downtime adalah disebabkan permasalahan pada system pengkabelan.
• Studi Communications Week pada Januari 1992 menemukan bahwa biaya network downtime untuk perusahan kecil mencapai $3,200.00 per jam.
• Studi Infonectics Corporation pada Oktober 1993 menemukan bahwa biaya network downtime Fortune pada 1000 perusahan rata-rata $62,500 per jam.
• Perencanaan Instalasi dan perawatan kabel secara reliable merupakan hal yang amat penting dalam membangun LAN.
• UTP kategori 5 UTP saat ini menjadi pilihan utama pada pengkabelan LAN.
• Mengapa UTP kategori 5 UTP tersebut dapat menjadi solusi yang terbaik untuk pengkabelan secara horisontal ?
• Bagaimana system kabel tersebut menangani 100/155 Mbps + Data Rate?
• Bagaimana memaksimalkan Kinerja instalasi UTP?
• Suara : Sistem pengkabelan yang dipasang oleh vendor PBX atau jaringan telepon dilakukan untuk mengidentifikasi semua lokasi kerja yang terhubung.
• Data: Pengkabelan akan diletakkan berdasarkan data jaringan sesuai dengan yang dibutuhkan.
• Aplikasi Media Proprietary (Coax, Dual Coax, Shielded)
• Sistem pemrosesan data - Mainframe (IBM 3270, IBM System 36/38 AS 400, etc..)
• PC - Stand alone
• Vendor LAN mengestimasi masalah pada kabel merupakan 50% permasalahan pada LAN failure and problem.
• Teknologi LAN mencatat 70% kejadian downtime adalah disebabkan permasalahan pada system pengkabelan.
• Studi Communications Week pada Januari 1992 menemukan bahwa biaya network downtime untuk perusahan kecil mencapai $3,200.00 per jam.
• Studi Infonectics Corporation pada Oktober 1993 menemukan bahwa biaya network downtime Fortune pada 1000 perusahan rata-rata $62,500 per jam.
Trend Sistem Pengkabelan :
• 100 Mbps over Copper, solusi untuk UTP sudah tersedia
• 100 Mbps over Fiber, Momentum has Slowed
• Fast Ethernet* 100 Mbps, pada kabel CAT3 dan CAT5
• ATM 155 Mbps sudah tersedia
• Limit secara teoritis untuk beberapa manufacture kabel CAT5 adalah lebih dari 950 Mbps pada 100 Meters.
• 100 Mbps over Copper, solusi untuk UTP sudah tersedia
• 100 Mbps over Fiber, Momentum has Slowed
• Fast Ethernet* 100 Mbps, pada kabel CAT3 dan CAT5
• ATM 155 Mbps sudah tersedia
• Limit secara teoritis untuk beberapa manufacture kabel CAT5 adalah lebih dari 950 Mbps pada 100 Meters.
Properti Sistem Pengkabelan :
• Arsitektur Terbuka
• Perencanaan distribusi terintegrasi
• Standar Compliant
• Efektifitas dalam biaya
• Penawaran End-to-End
• Berfungsi penuh dan fleksibel
• Pertumbuhan yang dapat dimanajemenkan
• Perlindungan dalam investasi
Sumber : atit.staff.gunadarma.ac.id/.../Tayang+1+-+Pendahuluan+%26+Transmisi+D...
• Arsitektur Terbuka
• Perencanaan distribusi terintegrasi
• Standar Compliant
• Efektifitas dalam biaya
• Penawaran End-to-End
• Berfungsi penuh dan fleksibel
• Pertumbuhan yang dapat dimanajemenkan
• Perlindungan dalam investasi
Sumber : atit.staff.gunadarma.ac.id/.../Tayang+1+-+Pendahuluan+%26+Transmisi+D...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar